Puisi rindu untukmu
oleh Menthull Unthuhh pada 22 Januari 2011 jam 10:34
ketika aku merindukanmu,
semua langkah tanpamu terasa kaku
tak ada tawa terlahir serenyah bersamamu
hidup sepenuhnya terasa pilu
ketika aku merindukanmu,
ingin rasanya aku menuruti semua egoku
raih bahagiaku, mungkin acuhkan bahagiamu
syukurku, ketika merindukanmu tak ku lakukan itu
ketika aku merindukanmu,
aku bersedih kala teringat kejujuran masa lalumu
begitu ingin kuhapuskan kerinduan ini
namun hati masih ingin mengharapkanmu
ketika aku merindukanmu,
berjuta tanya mendesak dipikiranku
adakah juga kau rasakan kerinduan padaku
adakah juga keinginan bertemu lagi denganku
ketika aku merindukanmu,
tak sedikitpun kusesali aku mencintaimu
tak ada hasrat untuk berpisah darimu
tak ada rasa ingin membelenggu jiwamu
ketika aku merindukanmu,
jutaan detik kuhabiskan menunggu
banyak mimpi kutabur di taman hatiku
berharap esok kau berdiri di depan pintu rumahku
ketika aku merindukanmu,
terkadang datang ragu, coba tepiskan indahmu
terkadang kupeluk bayangmu yang semu
kutatap fotomu, berharap engkau melihatku
ketika aku merindukanmu,
berjuta penyesalan hadir atas semua air matamu
berandai dapat kuperbaiki kesalahanku
seandainya dapat, kutata ulang kehidupanku
ketika aku merindukanmu,
terselip tanya adakah kau menyesal bersamaku ?
terselip tanya bisakah kau miliki selamanya saja diriku ?
terselip tanya mudahkah hapuskan diriku dari kehidupanmu ?
ketika aku merindukanmu,
setengahnya kumerasa malu karna mungkin hanya aku
di sampingmu bukan diriku mungkinkah dipikirmu ada diriku
hingga dihatimu masih bisa merindukan sosok lemahku
ketika aku merindukanmu,
kurelakan semua rasa ini menunggu
kubiarkan diri ini mengenang memori bersamamu
kuyakinkan hatiku jangan memilih tuk ragu
ketika aku merindukanmu,
harapan tumbuh, serasa ku mampu
ku akan menjaga hati putih tanpa debu
mencoba buktikan betapa setianya diriku
ketika aku merindukanmu,
kuberikan semua rasa sayang yang tulus untukmu
kuhapus ingatan tentang ketidak sempurnaanmu
kuyakinkah hati sesungguhnya kita adalah satu
ketika aku merindukanmu,
kusadari betapa lemahnya diriku tanpamu
kuteringat betapa kasarnya diriku memperingatkan mu
betapa menyesalnya aku di saat itu
ketika aku merindukanmu,
kucoba merangkai semua imaji bahwa kau pun merindu
kucoba bermimpi kau pun memimpikan keberadaanku
kucoba menunggu, buktikan takdir dan inginku
ketika aku merindukanmu,
tak kuasa logika atas semua rasa dalam hatiku
tak kuasa raga atas keberadaan jiwa lemahku
tulus mencintaimu, dari ketidak sempurnaan mu
ketika aku merindukanmu,
kupintakan dirimu sehat slalu hingga batas waktu
berkhayal cepat kulihat kembali sosok indahmu
dan kudengar lagi suara manja dan manismu
ketika aku merindukanmu,
kuterpaku dengan kata-kata cinta dan setia
tulus dan tanpa harus dirasa oleh berdua
hingga sering kuat aku tanpamu
ketika aku merindukanmu,
menjadi seperti inilah diriku
terlihat jelas seluruh isi hati dan pikiranku
hanya karena aku merindukanmu
ketika aku merindukanmu,
tak terasa tetes airmata jatuh di pipiku
dikala tak sedikitpun dapat kutemui adamu
lirih pun tak kudengar suara manismu
ketika aku merindukanmu,
ibarat kertas putih yang kau coreti nama mu
kau begitu sayang dan cinta dimataku
memang aku masih merindukan mu
ketika aku merindukanmu,
ku memang taa dapat menahan rasa rindu ku
ku taa bisa jauh dari pandangan matamu
dan aku taa dapat segalanya tanpa mu
ketika aku merindukanmu,
hanya ungkapan rasa ini yang kumampu
meski takkan pernah dapat menjadi obat bagiku
sedikitnya melepaskan sedikit rasa dari hatiku
ketika aku merindukanmu,
rindu hanyalah satu-satunya kata di hatiku
ketika aku meridukanmu,
aku mencintai mu